Selasa, 16 Oktober 2012

ETHICAL GOVERNANCE

Nama       : Khoirun Nisa
NPM       : 22209434
Kelas       : 4eb19



1.      Pengertian Sistem Pemerintah
Istilah sistem pemerintah berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintah. Kata sistem merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintah berasal dari kata pemerintah dan yang berasal dari kata perintah.
a.       Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu
b.      Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau Negara
c.       Pemerintah adalah perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah
Maka dalam arti yang luas, pemerintah adalah perbuatan memerintah yang dilakuakn oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti sempit, pemerintah adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintah diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintah yang berkerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintah.

Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi :
1.      Presidensial
2.      Parlementer
3.      Komunis
4.      Demokrasi liberal
5.      Liberal

2.      Perlunya Budaya Etika
Pendapat yang luas terdapat dalam organisasi sector public adalah bahwa suatu instansi mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara pimpinan dengan instansi merupakan dasar  budaya etika. Jika instansi harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya.

Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :
a.       Menetapkan credo perusahaan
Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan yang diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
b.      Menetapkan program etika
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan audit etika.
c.       Menetapkan kode etik perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang-kadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industry tertentu.

3.      Mengembangkan Etika Struktur Korporasi
Membangun entitas korporasi dan menetapkan sasarannya. Pada saat itulah perlu prinsip-prisnip moral etika ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani” dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan mempunyai hati, tidak hanya mencari untung saja, tetapi juag peduli terhadap lingkungan hidup, masyrakat, dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar