NPM : 22209434
Kelas : 4eb19
1.
Pengertian
Sistem Pemerintah
Istilah sistem pemerintah berasal dari
gabungan dua kata system dan pemerintah. Kata sistem merupakan terjemahan dari
kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau
cara. Sedangkan Pemerintah berasal dari kata pemerintah dan yang berasal dari
kata perintah.
a. Perintah
adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu
b. Pemerintah
adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau Negara
c. Pemerintah
adalah perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah
Maka dalam arti yang luas, pemerintah
adalah perbuatan memerintah yang dilakuakn oleh badan-badan legislative,
eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan
penyelenggaraan negara. Dalam arti sempit, pemerintah adalah perbuatan
memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai
tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintah diartikan sebagai suatu
tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintah yang berkerja
saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi
pemerintah.
Sesuai dengan kondisi negara
masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi :
1. Presidensial
2. Parlementer
3. Komunis
4. Demokrasi
liberal
5. Liberal
2.
Perlunya
Budaya Etika
Pendapat yang luas terdapat dalam
organisasi sector public adalah bahwa suatu instansi mencerminkan kepribadian
pemimpinnya. Hubungan antara pimpinan dengan instansi merupakan dasar budaya etika. Jika instansi harus etis, maka
manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya.
Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Tugas manajemen puncak adalah memastikan
bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan
dan menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis
yaitu :
a. Menetapkan
credo perusahaan
Merupakan pernyataan ringkas mengenai
nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan yang diinformasikan kepada
orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
b. Menetapkan
program etika
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai
aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis
pertama. Misalnya pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan audit etika.
c. Menetapkan
kode etik perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kode etiknya
masing-masing. Kadang-kadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industry
tertentu.
3.
Mengembangkan
Etika Struktur Korporasi
Membangun entitas korporasi dan menetapkan
sasarannya. Pada saat itulah perlu prinsip-prisnip moral etika ke dalam
kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi,
menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang
berkepentingan (stakeholders) maupun
dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini
diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani” dalam proses bisnis sehingga
diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan mempunyai hati, tidak hanya
mencari untung saja, tetapi juag peduli terhadap lingkungan hidup, masyrakat,
dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar