v Lingkungan
bisnis yang mempengaruhi Perilaku Etika
Bisnis melibatkan hubungan ekonomi dengan banyak kelompok
orang yang dikenal sebagai stakeholders,
yaitu : pelanggan, tenaga kerja, stokholders, supplier, pesaing, pemerintah,
dan komunitas. Oleh karena itu, para pebisnis harus mempertimbangkan semua
bagian dari stakeholders dan bukan hanya stockholdernya saja. Lingkungan bisnis
yang mempengaruhi etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro. Tujuan dari sebuah bisnis kecil adalah untuk
tumbuh dan menghasilkan uang..Perilaku
karyawan, bagaimanapun, dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal di luar
bisnis.Pemilik usaha kecil perlu menyadari faktor-faktor dan untuk melihat
perubahan perilaku karyawan yang dapat sinyal masalah.
v Kesaling
– tergantungan antara bisnis dan masyarakat
Mungkin sebagian dari masyarakat belum paham apa itu
etika dalam berbisnis. Ada pula yang beranggapan bahwa dalam bisnis tidak perlu
adanya etika. Akan tetapi, pada kenyataannya sampai saat ini etika masih
diperlukan dalam bisnis maupun bermasyarakat. Suatu perusahaan juga harus
mempunyai struktur dan pengelolaan yang jelas, untuk menghindari adanya konflik
dan penyelewengan. Untuk itu etika ternyata diperlukan sebagai kontrol akan
kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, kewajiban
perusahaan adaalh mengejar berbagai sasaran jangaka panjang yang baik bagi
masyarakat.
v
Kepedulian pelaku bisnis terhadap etika
Pelaku bisnis dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya
dalam bentuk ”uang” dengan memberikan sumbangan. Untuk para pebisnis tidak
mencuri kesempatan yang dimiliki untuk menjual dengan harga tinggi sewaktu
terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku
bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang
berlipat ganda. Untuk itu diperlukan perhatian khusus untuk keadaan seperti
ini. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat di
sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, pemberi latihan
keterampilan, dan lain sebagainya.
v Etika
bisnis dan Akuntan
Dalam menjalankan profesinya seorang akuntan di Indonesai diatur oleh suatu
kode etik profesi dengan nama kode etik Ikatan Akuntan Indonesai. Kode etik
Ikatan Akuntan Indonesia merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang
memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien sesama anggota
profesi dan juga dengan masyarakat. Akuntansi sebagai profesi memiliki
kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi
yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga
kewajiban yaitu, kompetensi, objektif, dan mengutamakan integritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar