Senin, 08 Oktober 2012

Perilaku Etika dalam Bisnis



v  Lingkungan bisnis yang mempengaruhi Perilaku Etika
Bisnis melibatkan hubungan ekonomi dengan banyak kelompok orang yang dikenal sebagai stakeholders, yaitu : pelanggan, tenaga kerja, stokholders, supplier, pesaing, pemerintah, dan komunitas. Oleh karena itu, para pebisnis harus mempertimbangkan semua bagian dari stakeholders dan bukan hanya stockholdernya saja. Lingkungan bisnis yang mempengaruhi etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro. Tujuan dari sebuah bisnis kecil adalah untuk tumbuh dan menghasilkan uang..Perilaku karyawan, bagaimanapun, dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal di luar bisnis.Pemilik usaha kecil perlu menyadari faktor-faktor dan untuk melihat perubahan perilaku karyawan yang dapat sinyal masalah.
v  Kesaling – tergantungan antara bisnis dan masyarakat
Mungkin sebagian dari masyarakat belum paham apa itu etika dalam berbisnis. Ada pula yang beranggapan bahwa dalam bisnis tidak perlu adanya etika. Akan tetapi, pada kenyataannya sampai saat ini etika masih diperlukan dalam bisnis maupun bermasyarakat. Suatu perusahaan juga harus mempunyai struktur dan pengelolaan yang jelas, untuk menghindari adanya konflik dan penyelewengan. Untuk itu etika ternyata diperlukan sebagai kontrol akan kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, kewajiban perusahaan adaalh mengejar berbagai sasaran jangaka panjang yang baik bagi masyarakat.
v  Kepedulian pelaku bisnis terhadap etika
Pelaku bisnis dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk ”uang” dengan memberikan sumbangan. Untuk para pebisnis tidak mencuri kesempatan yang dimiliki untuk menjual dengan harga tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Untuk itu diperlukan perhatian khusus untuk keadaan seperti ini. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, pemberi latihan keterampilan, dan lain sebagainya.
v  Etika bisnis dan Akuntan
Dalam menjalankan profesinya seorang akuntan di Indonesai diatur oleh suatu kode etik profesi dengan nama kode etik Ikatan Akuntan Indonesai. Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien sesama anggota profesi dan juga dengan masyarakat. Akuntansi sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga kewajiban yaitu, kompetensi, objektif, dan mengutamakan integritas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar